Category Archives: Mekanika Klasik

Koordinat Umum


Untuk menemukan posisi partikel, kita membutuhkan tiga koordinat. Koordinat tersebut bisa berupa koordinat kartesian x , y , dan z , koordinat silinder r , \theta , dan z , koordinat bola r , \theta , dan \phi , atau tiga koordinat lainnya yang sesuai. Jika ada penghambat atau pemercepat pada gerak partikel, kita membutuhkan kurang dari tiga koordinat. Misalnya, jika partikel dipaksa untuk bergerak pada bidang permukaan, dua kordinat sudah cukup, misalnya partikel dipaksa untuk bergerak sepanjang garis, satu koordinat sudah cukup untuk mendeskripsikan gerak dari partikel. Continue reading


Gambaran umum mengenai Langrangian dan Hamiltonian


Joseph Louis de Langrange

“…to reduce the theory of mechanics, and the art of solving the associated problems, to general formulae, whose simple development provides all the equations necessary for the soluttion of ech problem…to unite and present from one point of view, the different principle wich have, so far, been found to assist in the solution of problems in mechanis, by showing their mutual dependence and making a judgement of their validity and scope possible…no diagram will be found in this work. The methods that I explain in it require neither constructions nor geometrical or mechanical arguments, but only algebraic operations inherent to regular and uniform process. Those who love analysis will, with joy, see mechanics become a new brach ot it and will be gratefull to me for having extended its field.”


(Joseph Louis de Langrange, avertissement for Mechanique Analytique, 1788)

Kutipan di atas adalah kata-kata yang di ucapkan Langrange (Joseph Louis de Langrange) dalam pendapatnya mengenai mekanika analitik, di mana dalam bahasa indonesia kurang lebih dapat diartikan sebagai berikut: Continue reading