Spektrum elektromagnetik memberikan banyak perangkat fotonika untuk penyelidikan, dan interaksi dengan sistem biologi. Fenomena elektromagnetik sangat banyak digunakan dalam biomedikal untuk mendeteksi dan mengobati penyakit dan juga untuk memajukan ilmu pengetahuan. Fokus kita kali ini adalah pada perambatan “cahaya” di dalam jaringan biologi. Tujuan utamanya adalah memberikan pendahuluan sifat-sifat linier optis jaringan tubuh manusia dari pandangan konseptual, yang menegaskan pada bagaimana sifat-sifat tersebut di gunakan dalam deskripsi perjalanan cahaya. Istilah cahaya bisa memiliki banyak arti, tetapi yang digunakan di sini adalah merujuk pada salah satu bagian spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang pada ruang hampa dalam jangkauan antara 1 m hingga 100 nm (atau dalam frekuens, , hingga Hz, di mana c adalah kecepatan cahaya). Jangkauan spektral ini termasuk di dalamnya dekat inframerah (near infrared atau NIR), cahaya tampak, dan ultraungu (UV) A, B, dan C, dan juga meliputi dengan sesuatu yang dinamakan dengan jendela terapetik (atau diagnosa) dengan fungsi yang sangat penting di dalam fotonika biomedik (Gambar 2.1). Continue reading
Tag Archives: Biologi
Gambaran Umum Ilmu Fisika
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), “alamiah”, dan φύσις (physis), “Alam”) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Continue reading
Sistem Pengukuran
Manusia biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekitarnya. Semenjak awal idenya hadir, para ilmuwan telah mencari cara yang tepat untuk mendefinisikan pembedaan yang pokok atas fenomena-fenomena alam yang membingungkan yang telah mereka teliti. Pencarian ini ada dalam berbagai bentuk, dan berasal dari berbagai macam latar belakang, seperti religi, seni, maupun sains itu sendiri. Walaupun kata “sains” sebenarnya berasal dari bahasa latin yang artinya “untuk mengetahui”. Sains hadir tidak hanya untuk mendefinisikan pengetahuan sederhana secara general, tetapi lebih spesifik dari itu, yaitu pengetahuan alam semesta. Dengan kata lain, Sains adalah tubuh dari ilmu pengetahuan yang terorganisir secara spesifik dan cara-cara yang rasional.
Hingga hari ini, kita tahu bahwa ilmu pengetahuan terbagi menjadi beberapa bidang yang terpisah, walaupun pembagian ini dilakukan hanya dalam satu abad terakhir atau lebih sedikit. Salah satu kesuksesan yang besar dari ilmu pengetahuan adalah membagi sistem yang kompleks menjadi kategori-kategori yang lebih kecil dan mudah untuk dipelajari. Continue reading